Imunisasi
upaya merangsang/meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan (suntik atau telan) virus/bakteri yang telah dilemahkan atau yang mati, atau dengan memasukkan bagian-bagian tubuh mikro organisme tadi
Tujuan program imunisasi
1. Tujuan jangka panjang : Eradiksi suatu penyakit infeksi
2. Tujuan jangka pendek : Memberikan perlindungan dan mengurangi penderitaan
Efek samping
efek samping imunisasi yang mungkin timbul sifatnya ringan, temporer, dan tidak berbahaya seperti kemerahan, nyeri, dan pembengkakan pada tempat suntikan, demam, dan ruam pada kulit
Jadwal imunisasi
Segera setelah lahir = hepatitis B (1)
usia 1 bulan = hepatitis B (2) dengan atau tanpa BCG. (kalau BCG mau usia 2 bulan bisa saja dengan DPT, Polio, dan HiB)
usia 2 bulan = DPT, Polio, Hib (1)
usia 4 bulan = DPT, polio, HiB (2)
usia 6 bulan = DPT, polio, HiB (3)
usia 9 bulan = campak
usia 15 bulan = MMR dan cacar air (kalau mau)
usia 18 bulan = ulangan pertama DPT, polio, HiB
usia 24 bulan = tifus dan hepatitis A (1)
usia 30 bulan = hepatitis A (2)
usia 5 tahun = ulangan ke 2 DPT, polio, MMR, tifus diulang setiap 3 tahun
usia 10 tahun = dT dan polio
Jenis vaksin
vaksin hidup = polio oral, BCG, MMR, campak, cacar air
vaksin mati = hepatitis A, hepatitis B, DPT, HiB, tifus
Imunisasi ditunda atau tidak diberikan dalam kondisi :
1. sakit berat, demam tinggi (untuk batuk pilek ringan, demam ringan, bukan halangan imunisasi)
2. anak dengan gangguan kekebalan tubuh, misalnya tengah mengkonsumsi obat yang menurunkan daya tahan tubuh (contoh : steroid dalam waktu lama, obat kanker, obat transplantasi), atau kanker darah, infeksi HIV/aids. pada keadaan ini hindari vaksin hidup (polio oral, MMR, BCG, cacar air)
3. reaksi alergi yang berat atau reaksi anafilaktik
4. alergi terhadap kandungan vaksin (telur, antibiotik)
Kondisi yang bukan halangan untuk imunisasi
1. Gangguan saluran nafas atas atas gangguan saluran cerna ringan
2. riwayat efek samping imunisasi dalam keluarga
3. riwayat kejang dalam keluarga, riwayat kejang demam
4. riwayat penyakit infeksi terdahulu
5. kontak dengan penderita suatu penyakit infeksi
6. kelainan syaraf menetap seperti palsi selebral, down syndrome
7. eksim dan kelainan lokal di kulit
8. penyakit kronis (jantung, paru, penyakit metabolik)
9. terapi antibiotik, terapi steroid topikal (terapi lokal, kulit, mata)
10. riwayat kuning beberapa hari setelah lahir, berat lahir rendah
okey, sekian pembahasan mengenai imunisasi. semoga dapat mermberikan manfaat bagi kita semua. tulisan ini saya ambil dari buku "Q&A Smart Parents for Healthy Children" oleh dr. Purnamawati S. Pujiarto, SPaK, MMPed. untuk keterangan lebih lanjut, baca bukunya aja ya :)
No comments:
Post a Comment